Friday, September 16, 2011

tingggal satu harap

..tipikal laki-laki kebanyakan, jika sudah tidak lagi cinta itu ada, ia berusaha untuk tidak membenci setitik nila pun. Agar tetap susu itu laik teguk, meskipun tak lagi haus ia rasakan. Hanya saja susu itu pernah diperah untuk satu tujuan, dan baginya tersaji di gelas minum sudahlah cukup, tidak peduli siapa saja yang bersedia meneguk. Dangkal.


..bagi musang pun tidaklah pernah ada kesempurnaan. Jika tidak karena anjing-anjing penjaga tentu karena tidak ada lagi ayam di peternakan yang bisa di curinya satu atau dua. Baginya perjuangan adalah keharusan, pengorbanan pun sedia dilakukan. Bukan untuk mengejar kesempurnaan itu, hanya saja dia memang benar-benar lapar. Dangkal.


..kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang sepenuhnya berbeda, aku tidak pandai dalam permainan kata. Setidaknya bantulah aku untuk memahami keinginanmu dan kebutuhanmu. Hampir ternadzirkan aku diujung perjuangan, tidak ada lagi yang bisa aku sediakan untuk sebuah pengorbanan.


..biduk kita sudah koyak, bukan karena ombak. Tapi biduk kita hanyalah lipatan kertas, setetes air saja sudah dapat membuatnya tercabik.


..hampir saja aku kehabisan keberanian untuk menyimpan satu saja harapan. Jika aku tidak pergi kali ini, tidak akan ada lagi keberanian itu. Aku berharap.

4 comments:

  1. bisa ajari aku merangkai kata seindah di atas walau sebenarnya isinya menyedihkan ? ... aku mah bisanya merangkai foto2 kewan :D

    kalau bicara soal biduk , gimana ya, andai spt yg di atas digambarkan biduknya laksana kertas, ya ... amat sgt rapuh ya, tertiup angin dikit saja pasti sdh terbang melayang.

    kalau yg aku bayangkan, hidup itu nggak boleh terpaksa, termasuk dlm rumah tangga saja , tapi kenyataannya byk rumah tangga yg msh ada hanya lantaran alasan anak sementara dua hati sdh hancur lebur, tak ada ketentraman sama sekali,dan sepanjang sisa hidupnya hanya dihabiskan bersama dlm rumah yg rasanya spt neraka.bukan mereka berdua saja yg merana, aku yakin anak anak mereka juga, jadi kenapa mereka nggak membebaskan diri ?

    ReplyDelete
  2. El.. You're straight to it's point. I'm agree with you.

    tapi kalo tulisan, indah darimana sii? ...biasa aja ko.

    ReplyDelete
  3. mungkin karena ada perumpamaan2 itu ya, jadi indah , mnrtku yg awam soal tulis menulis, bisanya nulis cuma ttg kewan xixixixixi

    kalau yg baru pertama kali mbaca postinganmu pasti nggak sdkt ya bilang kayak mbaca cerpen :)

    ReplyDelete
  4. salam kenal Vira...oke juga blognya! bisa banyak belajar disana..thanks.

    ReplyDelete