Friday, September 20, 2013

Ujung Buih


Sketsa Senja

pada cangkir kopi yang tak bersisa diatas sebuah meja bundar tua tersudut dari riuh, aku bicara.
pada batang roko sisa waktu untuk menunggu yang kini tak mau lepas dari mulutku juga, aku masih bisa bicara.
meskipun aku dan beberapa semut pemburu rempah tahu hanya memantul terhingga, aku tetap bicara.
senja dan kopi yang telah terteguk dan waktu yang terluang dan sketsa yang tak mampu aku tuan, merekalah rindu.


Debu Bau

Tidak dapat kuraih jarak pandang ke bintang
Seperti kenangan yang hanya akan ada dalam ingatan
Berlalu tak kenal waktu, abadi menjadi kisah kisah misteri
Sebutir debu saja ditengah hamparan kalahari
Meskipun begitu angin tidak juga jera membuatnya sirna
Satu cerita satu masa satu cinta satu dunia sebatas itu saja
Kenanglah
Dan jika masih angin membawaku ke pelukmu..ingatlah aku hanya debu!
Sebutir saja ketika kasat matamu membuatnya tidak penting lagi



Begundal Malang

Kata kata tak lagi bermakna banyak
Temui saja aku...laut rumahku
Atau kalau tidak carilah dilangitmu ketika gelap
Temui saja aku...hitam duniaku
Begundal pemakan tuna atau pengecut pemakan plankton mereka semua kawanku
Berlindung sembunyi disisi malam
Bajingan ini memamgsa diam diam...segala
Berani kamu...?




3 comments:

  1. hehehehe...kumpulan saja ko itu...dulu pernah aku publish di facebook...pas bangkit ngeblog lagi aku copas aja kesini..
    buat hiu sendiri ko Ell....

    ReplyDelete
  2. jadi ngomong sama diri sendiri ya ? :P

    ReplyDelete